• SMP NEGERI 259 JAKARTA
  • Kreatif Cerdas dan Berbudaya

Sejarah Singkat SMP NEGERI 259 JAKARTA

SMP Negeri 259 Jakarta didirikan pada tahun 1987 dan mulai digunakan setahun berikutnya (1988). Letaknya cukup strategis tepatnya di Jalan Laksmana VIII Komplek Karyawan TMII Kel. Bambu Apus Kec. Cipayung Jakarta Timur atau berbatasan langsung dengan objek wisata Taman Mini Indonesia Indah di sebelah Barat dan akses angkutan umum di sebelah Timur, Selatan, dan Utara menjadikan sekolah yang sering juga disebut Zhigonine oleh para siswanya ini sebagai sekolah dengan jumlah peminat terbanyak ke-2 se-kecamatan. Hal ini terbukti dengan jumlah rombongan belajar pada tahun pelajaran 2019/2020 mencapai 30 rombongan.

Dengan jumlah tenaga pendidik sebanyak 54 guru profesional dengan tingkat relevansi mengajar mata pelajaran mencapai ± 95% secara tidak langsung akan mendorong peningkatan sikap profesionalisme dalam proses belajar mengajar. Dengan meningkatnya sikap profesionalisme diharapkan dapat meningkatkan pula hasil output kegiatan belajar mengajar.

Bukan hanya itu, untuk mencapai keberhasilan visi dan misi yang telah dicanangkan diperlukan juga penambahan sarana dan prasarana sebagai media yang menunjang kelancaran proses KBM. Hal itulah yang saat ini ingin dilaksanakan oleh SMP Negeri 259 Jakarta bahkan sebagian telah dan sedang dilaksanakan, diantaranya : Pengadaan buku teks pelajaran untuk semua mata pelajaran, Pemasangan LCD(in Fokus) dan layar di setiap ruang kelas, ruang media, dan laboratoium IPA.

Untuk lebih meningkatkan rasa aman dan nyaman, SMP Negeri 259 telah dilengkapi dengan kamera pengintai di beberapa tempat, terutama di tiap-tiap ruang kelas, sehingga dengan fasilitas tersebut diharapkan dapat mengungkap lebih cepat apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada lokasi yang terpantau. Disamping itu untuk lebih meningkatkan percepatan akses informasi di SMP Negeri 259 Jakarta telah disediakan jaringan internet yang cukup baik kualitasnya, yang dapat diakses oleh semua komponen yang membutuhkan baik guru, karyawan maupun peserta didik pada umumnya.

SMP Negeri 259 merupakan salah satu sekolah di lingkungan Kecamatan Cipayung yang mendapat predikat sekolah Adipura dan sekolah Adiwiyata, karena sejak tahun 2012 sampai tahun 2019 selalu ditunjuk sebagai titik pantau untuk penilaian Adipura dan Adiwiyata. Maka dari itu keberasihan dan kerindangan lingkungan sekolah senantiasa dipertahankan dan selalu berupaya untuk ditingkatkan kualitasnya. Tahun 2017 SMP Negeri 259 berhasil meraih predikat Sekolah Adiwiyata Nasional. Tahun selanjutnya didorong untuk meraih predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri.

Untuk menambah kesejukan dan kenyamanan suasana dilingkungan SMP Negeri 259 juga terdapat Masjid yang cukup luas, Sehingga cukup memadai dalam upaya peningkatan imtaq bagi peserta didik khususnya dan bagi seluruh warga sekolah pada umumnya. Kegiatan yang sudah rutin dilaksanakan di masjid SMP Negeri 259 Jakarta adalah sholah berjamaah dhuhur dan ashar, juga tadarus Al-Quran sebelum atau sesudah proses KBM. Di depan masjid terdapat dua kolam ikan yang cukup indah, sehingga makin membuat nyaman bagi mata yang melihatnya. Karena  keperluan sarana prasarana yang terus menuntut peningkatan, maka mulai bulan Januari tahun 2020, dilaksanakan proyek renovasi Masjid dan sekaligus membuat aula. Dengan harapan setelah selesainya proyek tersebut apabila ada momen kegiatan yang memerlukan ruang besar bisa terpenuhi. Misalnya pada saat acara sosialisasi program sekolah dan lain-lain.  

SMP Negeri 259 juga senantiasa mengemban kewajiban dari pemerintah yakni menyelenggarakan pendidikan inklusif, yang pada tahun pelajaran 2020/2021 sudah terdaftar 49 orang peserta didik dengan variasi ketunaannya. Tentu saja dengan adanya peserta didik inklusif ini dampak positif diantaranya adalah dapat meningkatkan sikap toleran bagi semua warga sekolah.

 

Perkembangan dan perbaikan yang dilakukan SMP Negeri 259 tidak lepas dari keterkaitan semua pihak yang peduli dan mau mendukung visi dan misi yang telah diprogramkan. Komite sekolah dan orang tua siswa sebagai salah satu unsur terpenting dalam pelaksanaan pendidikan, senantiasa memberikan saran dan kritik yang positif serta membangun. Kepala Sekolah, guru dan karyawan mengutamakan kepentingan pelayanan pendidikan kepada setiap peserta didik di atas kepentingan pribadi mereka. Semua itu mereka lakukan atas dasar hati nurani dan keikhlasan yang bermuara pada peningkatan mutu hasil proses pembelajaran.